Oleh: Kuntjojo
A. Pendahuluan
Manusia merupakan makhluk hidup yang memiliki kemampuan paling baik. Salah satu kemampuan manusia yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup yang lain adalah kemampuan berpikir. Dari berbagai kemampuan yang ada pada manusia, berpikir merupakan kemampuan yang memegang peranan penting dalam menentukan kualitas hidupnya. Namun demikian tidak setiap orang mampu mengoptimalkan peran kemampuan ini. Salah satu usaha yang mestinya dilakukan agar pikiran bisa berperan secara baik adalah belajar untuk berpikir positif.
- B. Pengertian Berpikir Positif
Berpikir positif merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari tiga komponen, yaitu muatan pikiran, penggunaan pikiran, dan pengawasan pikiran (Ubaedy, 2007: 12-19).
1. Muatan Pikiran
Berpikir positif merupakan usaha mengisi pikiran dengan berbagai hal yang positif atau muatan yang positif. Adapun yang dimaksud dengan muatan positif untuk pikiran adalah berbagai bentuk pemikiran yang menurut Ubaedy (2007: 13), memiliki kriteria: a. benar (tak melanggar nilai-nilai kebenaran), b. baik ( bagi diri sendiri, orang lain, dan lingkungan), dan c. bermanfaat (menghasilkan sesuatu yang berguna).
2. Penggunaan Pikiran
Memasukkan muatan positif pada ruang pikiran merupakan tindakan positif namun tindakan tersebut berada pada tingkatan yang masih rendah jika muatan positif tersebut tidak diwujudkan dalam tindakan nyata. Oleh karena itu isi muatan yang positif tersebut perlu diaktualisasikan ke dalam tindakan agar ada dampak yang ditimbulkan.
3. Pengawasan Pikiran
Dimensi ke tiga dari berpikir positif adalah pengawasan pikiran. Aktivitas ini mencakup usaha untuk mengetahui muatan apa saja yang dimasukkan ke ruang pikiran dan bagaimana pikiran bekerja. Jika diketahui terdapat hal-hal yang negatif ikut masuk ke ruang pikiran maka perlu dilakukan tindakan berupa mengeluarkan hal-hal yang negatif tersebut dengan menggantinya dengan yang positif. Demikian pula jika ternyata teridentifikasi bahwa pikiran bekerja tidak semestinya maka dilakukan usaha untuk memperbaiki kelemahan atau kesalahan tersebut.
- C. Manfaat Berpikir Positif
Kebiasaan berpikir positif merupakan sikap dan tindakan yang mendatangkan manfaat besar individu yang bersangkutan, yaitu berkenaan dengan : health, feeling of success, optimism, positive emotions, positive response to failures, self-confidence, positive self image, every cloud has a silver lining, creative, persistency, positive relationships (All About Living with Life, 2009).
1. Health
Seringkali keluhan atau rasa sakit seseorang, secara organis tidak dapat didentifikasi oleh dokter. Dan ternyata keluhan dan rasa sakit tersebut tidak dirasakan lagi setelah orang yang bersangkutan mengganti isi pikirannya yang negatif dengan yang positif.
2. Feeling of success
Orang yang berpikir positif pada saat dirinya menghadapi suatu tugas merasa yakin bahwa dirinya akan berhasil dalam melakukan tugas tersebut. Perasaan bahwa dirinya berhasil selanjutnya menjadi motivator internal bagi dirinya.
3. Optimism
Bersikap positif terhadap suatu tugas yang harus dilakukan merupakan awal berkembangnya optimism. Optimisme merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan seseorang.
4. Positive emotions
Perasaan seseorang dipengaruhi oleh pikirannya. Jika ruang pikiran bersisi hal-hal yang positif, maka perasaan yang dialami juga merupakan perasaan positif.
5. Positive response to failures
Kebiasaan berpikir positif dapat membuat seseorang tegar dalam menghadapi kegagalan. Dengan adanya pikiran yang positif seseorang akan mampu mengembangkan pandangan bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya dan bahwa masih ada kesempatan untuk meraih keberhasilan.
6. Self-confidence
Kebiasaan berpikir positif juga berperanan penting dalam pengembangan kepribadian yaitu rasa percaya diri. Berpikir positif tentang dirinya berarti melatih dirinya untuk memiliki rasa percaya diri.
7. Positive self image
Aspek kepribadian lainnya yang juga dipengaruhi oleh pola piker seseorang adalah citra diri (self image). Jika seseorang ruang pikirannya diisi oleh hal-hal yang positif maka dirinya akan memiliki gambaran diri yang positif pula.
8. Every cloud has a silver lining
Bahwa setiap kejadian, seburuk apapun kejadian tersebut pasti ada hikmahnya. Demikian sikap atau anggapan orang yang terbiasa berpikir positif. Sikap atau anggapan demikian diperlukan agar mereka yang menghadapi masalah bisa terhindar dari stres dan depresi.
9. Creative
Daya kreatif seseorang berhubungan erat dengan isi pikirannya. Bahwa isi pikiran yang positif dapat memunculkan ide-ide yang brilian.
10. Persistency
Kebiasaan berpikir positif berpengaruh pada kesuksesan. Orang yang terbiasa berpikir positif akan selalu tekun dan tegar dalam menghadapi tugas-tugas dengan berbagai permasalahan yang ada.
11. Positive relationships
Dalam menghadapi orang lain dan situasi sosial, pikiran positif sangat diperlukan. Dengan adanya pikiran yang positif maka akan terjadi hubungan sosial yang positif pula.
D. Berpikir Positif Merupakan Jalan untuk Mencapai Tujuan
Berpikir positif bukan merupakan tujuan melainkan suatu jalan untuk mencapai tujuan. Menjadikan berpikir positif sebagai tujuan memang membawa manfaat tetapi manfaat tersebut belumlah seberapa jika dibandingkan dengan manfaat yang didapat jika berpikir positif dijadikan sebagai suatu jalan.
Orang yang menjadikan berpikir positif sebagai jalan untuk mencapai tujuan menurut Ubaedy (2008: 27) memiliki karakteristik : 1. Bahagia dengan dirinya / bisa menciptakan kebahagiaan di dalam dirinya. 2. Punya kesimpulan positif terhadap dirinya. 3. Punya kepercayaan yang bagus terhadap kemampuannya. 4. Bisa menjalin hubungan positif dengan orang lain. 5. Bisa menjalin hubungan yang harmonis dengan kenyataan, baik yang OK maupun yang tidak OK. 6. Langkahnya dinamis. 7. Prestasi hidupnya terus bertambah membaik.
Jika berpikir positif merupakan jalan untuk mencapai tujuan, apakah tujuan dari aktivitas tersebut? Atas dasar manfaat yang diperoleh dari kebiasaan berpikir positif dan mencermati apa yang dideskripsikan oleh Ubaedy berkenaan dengan karakteristik orang yang menjadikan berpikir positif sebagai jalan untuk mencapai tujuan, dapat disimpulkan bahwa tujuan akhir berpikir positif adalah kehidupan yang positif. Itulah sebabnya maka Timotheus mengartikan berpikir positif sebagai salah satu cara, wahana, kendaraan yang akan membawa manusia mencapai target atau tujuan akhir, yaitu kehidupan yang positif atau positive living.
REFERENSI
All About Living with Life. 2009. “11 Benefits of Positive Thinking”. Tersedia pada: http://www.allaboutlivingwithlife.blogspot. com/ 2009/07/11-benefit-of-positive thingking.html
Heartsill, W. 2008. The Miracle of Positivr Thinking (Mukjizat Berpikir Positif). Yogyakarta: Quills.
Timotheus, Yunus. Seandainya Semua Orang Berpikir Positif. (Buku Saku, tanpa keterangan tentang penerbit)
Ubaedy, An. 2008. Kedahsyatan Berpikir Positif. Depok: PT Visi Gagas Komunika.
0 comments:
Post a Comment